Salah satu
benda pusaka di Nusantara ini yang namanya cukup menggetarkan para pecinta
Keris Pusaka adalah Keris Kyai Singo Barong. Sejak dahulu, keris dengan
bentukan dapur Singa Jantan ini telah menjadi buruan para pemburu benda pusaka
karena keris dengan dapur Singo Barong diyakini memang sangat kuat. Dapur Singa
Jantan (simha) ini akan membuat sang pemilik atau pemegang keris ini memiliki
karakter pemberani dan kuat bagaikan simha yang penuh kekuatan dan
keberanian. Selain itu, wibawa singa juga diyakini mampu membuat pemilik
atau pemegang keris ini memiliki kewibawaan dan kharisma bagaikan singa.
“Keris Kyai
Singo Barong ini memang salah satu keris yang cukup istimewa, sangat langka.
Kharismanya sangat kuat, dan bila kekuatan keris ini sudah menyatu dengan
pribadi pemiliknya, maka orang yang memiliki keris ini bagaikan singa, disegani
kawan atau lawan, tapi tidak semua orang bisa cocok memegang keris ini”, kata
Ki Latif, salah seorang ahli keris dari Kediri, Jawa Timur kepada
infomistik.com, Kamis 18/07/2013 saat infomistik berkunjung ke rumahnya untuk
melihat dan memperhatikan koleksi keris yang dimilikinya.
Mengenai
kecocokan seseorang dengan keris yang dimiliki atau dipegangnya, ki Latif
menjelaskan bahwa keris itu ibaratnya sama dengan pakaian sehingga wajar jika
ada yang cocok atau tidak cocok. “Ya ibarat pakaian mas, ada yang cocok ada
yang tidak. Misalkan begini, saya ini kan seorang petani yang kerjanya
setiap hari berkebun dan mencangkul. Kalau saya sehari-harinya pakai
jubah seperti Kyai atau pakai baju safari seperti anggota DPR kan tidak cocok
mas, bukannya tambah berwibawa tapi malah jadi bahan cemoohan para tetangga,
walaupun Jubah atau baju safari itu harganya jutaan rupiah, kira-kira
begitu mas”. Jelas Ki Latif.
Mengenai
asal usul keris Singo Barong yang dimilikinya, ia mengatakan bahwa ia
mendapatkan keris Singo Barong tersebut dari seorang kakek yang ia sendiri
tidak tahu siapa namanya dan sejak menyerahkan keris itu hingga kini belum
pernah bertemu lagi. “waktu itu, sudah cukup lama ya mas, sekitar 20 tahun yang
lalu, saya sedang di kebun saya, lalu ada seorang kakek datang menitipkan keris
ini kepada saya. Waktu itu ya saya terima saja, wong dia nitip, lalu dia
pergi dan sampai sekarang saya belum pernah bertemu lagi dengan kakek
itu. Jadi ini bukan milik saya, saya hanya dititipi saja kok, ya saya
rawat sebisa saya mas”, cerita Ki Latif.
Mengenai
beredarnya cerita bahwa keris Singo barong bisa berdiri di atas lantai,
Ki Latif memang tidak menampiknya. “ya memang begitu, tapi sebenarnya semua
keris bisa berdiri asal yang pegang bisa memerintahkannya, semua keris mas,
bukan hanya keris Singo Barong saja. Bahkan, keris Singo Barong bisa saja tidak
mau berdiri jika memang yang menyuruhnya tidak bisa”, kata Ki Latif.
Menurut ki
Latif, pribadi-pribadi yang cocok memegang Keris Kyai Singo Barong ini adalah
para pemimpin seperti Bupati atau Presiden. Dan jika Bupati atau Presiden
memiliki keris jenis ini, maka dia akan menjadi pemimpin yang tegas dan
berwibawa, disegani oleh semua orang, baik oleh rakyat yang dipimpinnya maupun
oleh kawan dan lawan politiknya.
Selain itu,
menurut Ki Latif, pemilik keris Kyai Singo Barong ini juga bisa membuat
pemilik atau pemegangnya menjadi sosok yang pintar dalam berbicara sehingga
sangat pas jika dimiliki oleh para pemimpin baik pemimpin formal maupun
non formal.