HATIF‘AHDU & HIRIZ
SULAIMAN A.S
( Perjanjian & Azimah Penjagaan Nabi Sulaiman A.S )
‘Ahdu & Hiriz Nabi Sulaiman A.S ini saya terjemahkan dari kitab Ar-Rahmah Fi At-Tiibi Wal Hikmah Halaman 195 – 201 yang disusun oleh seorang Waliyyulloh terkenal “ Syeikh Al-Imam Al-‘Alim Al- ‘Allamah Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi R.A” yang wafat pada tahun 911 Hijriyyah, Mudah-mudahan Alloh S.W.T memberikan Rahmat dan meninggikan derajatnya di surga kepada beliau dan Semoga Alloh S.W.T memberikan Manfa’atnya, Keberkahannya, Ilmu-Ilmunya, Hikmah Hikmah nya, serta Asror –asrornya kepada kita semua Khususnya para pembaca, Amin Ya Robbal ‘alamin.
Berkata Syeikh Jalauddin As-Suyuthi R.A, “ Tidaklah seorang yang sakit dan dia membawa atau membaca ‘Ahdu Sulaiman ini kecuali Alloh S.W.T telah menyembuhkan penyakitnya, Dan tidaklah seorang yang takut dan dia membawa atau membaca ‘Ahdu ini kecuali Alloh S.W.T telah memberikan keamanan dan penjagaan kepadanya, Dan tidaklah seorang yang mempunyai hajat dan dia membawa atau membaca ‘Ahdu ini kecuali Alloh S.W.T telah melaksanakan apa yang menjadi hajatnya, Dan tidaklah seorang wanita hamil yg susah melahirkan dan dia membawa atau membaca ‘Ahdu ini kecuali Alloh S.W.T telah melapangkannya dengan kelahiran, Dan tidaklah seorang wanita yg mandul dan dia Membawa atau membaca ‘Ahdu ini kecuali dia telah mengandung dengan izin Alloh S.W.T“, Dan ‘Ahdu Sulaiman ini merupakan perjanjian yang sangat bermanfa’at sekali bagi semua perkara yang membahayakan Bani Adam dari gangguan semua Qobilah Jin.
Telah berkata para Rawi’ ( yang meriwayatkan ), Pada suatu hari ketika Nabi Sulaiman A.S duduk diatas Kursinya di tengah perjalanan dengan Angin yang membawa permadani nya , Burung, serta bala tentara semua golongan Jin yang mengiringinya dan melayaninya dengan penuh Khidmat ( Mengadakan perjalanan dari Syam Syria ke Ruum ), dan didampingi oleh Malaikat Jibril A.S serta Mikail A.S disebelah kanan dan kirinya, Tiba-Tiba beliau dikejutkan oleh menghadapnya seorang wanita tua dari golongan Jin yang mempunyai taring seperti gading Gajah, Rambutnya dan bulu bulunya seperti pelepah pohon Kurma yang mengeluarkan bau tidak sedap, Hidungnyamengeluarkan asap, Suaranya seperti petir yang menggelegar kuat dan dahsyat dengan lolongan seperti serigala dan Ringkiknya ringkik Khimar ( Keledai ), Matanya merah menyala seperti kilat menyambar, Perawakannya tinggi besar yang kedua kakinya mengangkangi antara 2 Lembah, Perkataannya keji dan sangat buruk.
Terkejut tatkala nabi Sulaiman A.S melihatnya sehingga beliau bersujud kepada Alloh S.W.T ( dalam riwayat yg lain beliau sujud sambil membaca Subbuhun Quddusun Robbuna Wa Robbul Malaikati Warruhi 3x ), Kemudian beliau mengangkat kepala dari sujudnya lalu berkata “ Wahai engkau wanita tidak pernah aku melihat mahluq yang paling buruk darimu dan tidak ada mahluq yang lebih buruk darimu, Siapa namamu ? Dan bagaimana keberadaanmu ?”, Maka berkatalah dia, “ Hammah Binti Hammah ( Anak perempuan dari Iblis ) Adapun julukanku adalah “Ummu Shibyan”, dan aku bertempat tinggal di udara antara langit dan bumi, Nabi Sulaiman bersabda : ” Wahai terkutuk kepada manusia yang bagaimanakah engkau bisa menguasainya ? ” Menjawab Hammah ” Kepada manusia yang buruk perangainya, dan kepada manusia yg tidak ada besertanya Ayat dari kitabulloh dan cincin mu ya nabiyalloh aku masuk pada mereka melalui mengalirnya darah dalam uratnya, dan aku masuk pada mereka kepada apa yg mereka bawa, dan aku masuk pada diri diri mereka , Aku dan bala tentaraku suka sekali mendiami rumah-rumah yg kosong, dari akulah semua sumber penyakit dan semua sumber yg membahayakan, Akulah yang mengurangi harta hartanya orang yg berdagang, Akulah yg menyebabkan anak anak kecil menangis, akulah yg menyebabkan wanita Mandul, Jomlo, keguguran dan masih banyak lagi perbuatan – perbuatan buruk yg lainnya” Kemudian Nabi Sulaiman bersabda ” Wahai yg di laknat bagaimana caranya engkau menyakiti anak-anak kecil serta membuatnya sakit dan bagaimana pula engkau bisa mengurangi harta nya manusia ?”, Menjawab Ummu Shibyan L.A ( La’natulloh ‘Alaihi )”Wahai Nabiyalloh Aku memukul persendian tulang anak kecil tsb dan aku memakan dagingnya serta aku meminum darahnya, dan aku tampar wajahnya sehingga anak tsb menangis tiada henti, Dan aku mendatangi harta harta nya manusia kemudian aku meraung / menjerit dengan satu kali raungan sehingga lari karena terkejut orang yang memiliki hartanya dan kami meniup harta tsb dengan angin dari tengah sampai akhir maka tidaklah bersisa harta tsb sedikitpun.
Kemudian Nabi sulaiman A.S berkata padanya “Aku akan mengikatmu dengan perjanjian kepada Alloh yang maha agung dan mengikatmu dengan ‘Ahdu dan aku akan merantaimu dengan rantai besi dan aku akan memenjarakanmu di dasar lautan,” Kemudian Malaikat Jibril A.S menghadap nabi sulaiman, maka berkata Nabi Sulaiman A.S “Seretlah terkutuk ini dan bakarlah dengan sebenar benarnya”, Maka berkata Ummu Shibyan ” Wahai padukaku aku memohon kepadamu dengan Alloh yang menciptakan aku dan yg menciptakanmu janganlah engkau menyiksaku dengan api karena tidak ada yang pantas menyiksa dengan api kecuali Alloh yang maha raja maha Mulia serta Alloh yang maha agung dan alloh yang maha memaksa, Ringankanlah bagiku siksaan ini niscaya aku akan memberitahumu tentang perkaraku nama namaku dan semua perbuatan perbuatanku, Menjawab Nabi Sulaiman A.S ” Bagaimana aku bisa meringankan Sikasa terhadapmu dengan perbuatan dan pekerjaanmu seperti ini justru aku akan memenjarakanmu di dasar lautan yang paling dalam dan aku akan mengucurkan ke kepalamu cairan timah dan tembaga yang sangat panas serta aku akan menyiksamu dengan siksa yang sangat pedih dan aku akan meminumkan kepadamu cairan nanah yg sangat busuk.
‘Ahdu & Hiriz Nabi Sulaiman A.S ini saya terjemahkan dari kitab Ar-Rahmah Fi At-Tiibi Wal Hikmah Halaman 195 – 201 yang disusun oleh seorang Waliyyulloh terkenal “ Syeikh Al-Imam Al-‘Alim Al- ‘Allamah Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi R.A” yang wafat pada tahun 911 Hijriyyah, Mudah-mudahan Alloh S.W.T memberikan Rahmat dan meninggikan derajatnya di surga kepada beliau dan Semoga Alloh S.W.T memberikan Manfa’atnya, Keberkahannya, Ilmu-Ilmunya, Hikmah Hikmah nya, serta Asror –asrornya kepada kita semua Khususnya para pembaca, Amin Ya Robbal ‘alamin.
Berkata Syeikh Jalauddin As-Suyuthi R.A, “ Tidaklah seorang yang sakit dan dia membawa atau membaca ‘Ahdu Sulaiman ini kecuali Alloh S.W.T telah menyembuhkan penyakitnya, Dan tidaklah seorang yang takut dan dia membawa atau membaca ‘Ahdu ini kecuali Alloh S.W.T telah memberikan keamanan dan penjagaan kepadanya, Dan tidaklah seorang yang mempunyai hajat dan dia membawa atau membaca ‘Ahdu ini kecuali Alloh S.W.T telah melaksanakan apa yang menjadi hajatnya, Dan tidaklah seorang wanita hamil yg susah melahirkan dan dia membawa atau membaca ‘Ahdu ini kecuali Alloh S.W.T telah melapangkannya dengan kelahiran, Dan tidaklah seorang wanita yg mandul dan dia Membawa atau membaca ‘Ahdu ini kecuali dia telah mengandung dengan izin Alloh S.W.T“, Dan ‘Ahdu Sulaiman ini merupakan perjanjian yang sangat bermanfa’at sekali bagi semua perkara yang membahayakan Bani Adam dari gangguan semua Qobilah Jin.
Telah berkata para Rawi’ ( yang meriwayatkan ), Pada suatu hari ketika Nabi Sulaiman A.S duduk diatas Kursinya di tengah perjalanan dengan Angin yang membawa permadani nya , Burung, serta bala tentara semua golongan Jin yang mengiringinya dan melayaninya dengan penuh Khidmat ( Mengadakan perjalanan dari Syam Syria ke Ruum ), dan didampingi oleh Malaikat Jibril A.S serta Mikail A.S disebelah kanan dan kirinya, Tiba-Tiba beliau dikejutkan oleh menghadapnya seorang wanita tua dari golongan Jin yang mempunyai taring seperti gading Gajah, Rambutnya dan bulu bulunya seperti pelepah pohon Kurma yang mengeluarkan bau tidak sedap, Hidungnyamengeluarkan asap, Suaranya seperti petir yang menggelegar kuat dan dahsyat dengan lolongan seperti serigala dan Ringkiknya ringkik Khimar ( Keledai ), Matanya merah menyala seperti kilat menyambar, Perawakannya tinggi besar yang kedua kakinya mengangkangi antara 2 Lembah, Perkataannya keji dan sangat buruk.
Terkejut tatkala nabi Sulaiman A.S melihatnya sehingga beliau bersujud kepada Alloh S.W.T ( dalam riwayat yg lain beliau sujud sambil membaca Subbuhun Quddusun Robbuna Wa Robbul Malaikati Warruhi 3x ), Kemudian beliau mengangkat kepala dari sujudnya lalu berkata “ Wahai engkau wanita tidak pernah aku melihat mahluq yang paling buruk darimu dan tidak ada mahluq yang lebih buruk darimu, Siapa namamu ? Dan bagaimana keberadaanmu ?”, Maka berkatalah dia, “ Hammah Binti Hammah ( Anak perempuan dari Iblis ) Adapun julukanku adalah “Ummu Shibyan”, dan aku bertempat tinggal di udara antara langit dan bumi, Nabi Sulaiman bersabda : ” Wahai terkutuk kepada manusia yang bagaimanakah engkau bisa menguasainya ? ” Menjawab Hammah ” Kepada manusia yang buruk perangainya, dan kepada manusia yg tidak ada besertanya Ayat dari kitabulloh dan cincin mu ya nabiyalloh aku masuk pada mereka melalui mengalirnya darah dalam uratnya, dan aku masuk pada mereka kepada apa yg mereka bawa, dan aku masuk pada diri diri mereka , Aku dan bala tentaraku suka sekali mendiami rumah-rumah yg kosong, dari akulah semua sumber penyakit dan semua sumber yg membahayakan, Akulah yang mengurangi harta hartanya orang yg berdagang, Akulah yg menyebabkan anak anak kecil menangis, akulah yg menyebabkan wanita Mandul, Jomlo, keguguran dan masih banyak lagi perbuatan – perbuatan buruk yg lainnya” Kemudian Nabi Sulaiman bersabda ” Wahai yg di laknat bagaimana caranya engkau menyakiti anak-anak kecil serta membuatnya sakit dan bagaimana pula engkau bisa mengurangi harta nya manusia ?”, Menjawab Ummu Shibyan L.A ( La’natulloh ‘Alaihi )”Wahai Nabiyalloh Aku memukul persendian tulang anak kecil tsb dan aku memakan dagingnya serta aku meminum darahnya, dan aku tampar wajahnya sehingga anak tsb menangis tiada henti, Dan aku mendatangi harta harta nya manusia kemudian aku meraung / menjerit dengan satu kali raungan sehingga lari karena terkejut orang yang memiliki hartanya dan kami meniup harta tsb dengan angin dari tengah sampai akhir maka tidaklah bersisa harta tsb sedikitpun.
Kemudian Nabi sulaiman A.S berkata padanya “Aku akan mengikatmu dengan perjanjian kepada Alloh yang maha agung dan mengikatmu dengan ‘Ahdu dan aku akan merantaimu dengan rantai besi dan aku akan memenjarakanmu di dasar lautan,” Kemudian Malaikat Jibril A.S menghadap nabi sulaiman, maka berkata Nabi Sulaiman A.S “Seretlah terkutuk ini dan bakarlah dengan sebenar benarnya”, Maka berkata Ummu Shibyan ” Wahai padukaku aku memohon kepadamu dengan Alloh yang menciptakan aku dan yg menciptakanmu janganlah engkau menyiksaku dengan api karena tidak ada yang pantas menyiksa dengan api kecuali Alloh yang maha raja maha Mulia serta Alloh yang maha agung dan alloh yang maha memaksa, Ringankanlah bagiku siksaan ini niscaya aku akan memberitahumu tentang perkaraku nama namaku dan semua perbuatan perbuatanku, Menjawab Nabi Sulaiman A.S ” Bagaimana aku bisa meringankan Sikasa terhadapmu dengan perbuatan dan pekerjaanmu seperti ini justru aku akan memenjarakanmu di dasar lautan yang paling dalam dan aku akan mengucurkan ke kepalamu cairan timah dan tembaga yang sangat panas serta aku akan menyiksamu dengan siksa yang sangat pedih dan aku akan meminumkan kepadamu cairan nanah yg sangat busuk.